Friday, June 3, 2011

Tinta Titisan Mutiara

Malam kian pekat mengalir
Pandangan ku sayu menongkat dagu di luar jendela
Melihat bulan tanpa ditemani bintang
Namun tetap gagah sendirian pada langit yang gelita
Tetap setia membiaskan keindahan 
Betapa luar biasa ciptaan Tuhan


Bulan purnama
Engkau menemaniku tika saat ini
Aku sesungguhnya ingin seperti engkau
Indah di mata insan
Sering dijadikan metafora
Bagi mereka
Engkau tiada cacat cela


Tanpa ku sedari
Ppiku basah dengan titisan mutiara
Begitu jernih hingga ku tak mampu menyeka
Deras ia mengalir ku tak bisa menahannya
Andai saja aku punya teman tika ini
Agar bisa ku luahkan
Betapa derita hati ini
Sakit yang sekian lama dipendam
Tidak tertahan ku tanggung seorang

Aku perlu mengadu pada-Nya
Aku amat merindui Dia
Sejak mataku lama terpejam
Kini celik dapat melihat dunia
Buat kesekian kali
Ya Allah
Jika kematian itu baik untukku
Maka matikanlah daku
Jika kehidupan itu baik untukku
Maka rahmatilah daku
Ampunilah dosa-dosaku ya Allah..


Buatmu insan bergelar sahabat
Maafkan diri ini
Kerna membisu tanpa bicara
Tiada pekhabaran yang diberi 
Ketahuilah
Aku tidak pinta jadi begini
Maafkan aku yang tiada berdaya
Kerna bukan niatku untuk melakukannya
Maaf, maaf, maaf...
Hanya itu yang mmapu ku ungkapkan
Agar maafku diterima..

Insan Yang Lemah :
SrikandiAisyaHumaira
 00:00
03/06/2011
01 Rejab 1432 H

4 comments:

  1. Tiada yang setanding memahami hati dan jiwa kita selain padaNya empunya sifat Maha Pengasih dan Maha Penyayang.

    Moga sabar dan tabah dalam meneruskan kehidupan akan datang..

    ;)

    ReplyDelete
  2. syukur pada Ilahi kerna msaih ada yg sudi mberi pringatan dn mmhami..
    alhamdulillah..
    smoga sabar dan tabah menyulami hati ini..
    syukran jazilan jiddan ya akhi..

    ReplyDelete
  3. insyaAllah..
    syukran ya ukhti najiha..

    ReplyDelete

Anda mungkin juga meminati :

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...